Ferro Tungstenpaduan biasanya mengacu pada paduan yang terdiri dari tungsten (W) dan besi (Fe). Secara umum,
paduan besi-tungstenbersifat non-magnetik. Hal ini karena tungsten sendiri merupakan logam non-magnetik, dan kandungan besi dalam paduan besi-tungsten biasanya rendah, sehingga tidak dapat memberikan daya magnet yang signifikan pada paduan tersebut.
Tungsten Dan Magnetnya
Tungsten, biasa disebut tungsten, adalah suatu unsur kimia dengan nomor atom 74 dan simbol W. Unsur magnetik sering disebut unsur feromagnetik, yang ditandai dengan elektron yang tidak berpasangan. Tungsten juga memiliki elektron yang tidak berpasangan di kulit terluarnya, sehingga memungkinkannya menampilkan suatu bentuk magnet. Elektron bergerak menuju medan magnet luar, menghasilkan momen listrik yang membuatnya sedikit menarik terhadap medan magnet.
Namun, tungsten juga memiliki dipol yang bergerak berlawanan arah dengan pengaruh luar, sehingga mencegah sifat magnetnya. Hal ini membuatnya menampilkan paramagnetisme.
Apakah Paduan Tungsten bersifat Magnetik?
Apakah paduan tungsten dapat menampilkan daya tarik bergantung pada logam yang menyatu dengannya. Paduan ini menyatu dengan logam utama bersama dengan berbagai elemen jejak.
Faktanya, tungsten dapat digunakan untuk membuat banyak paduan yang mungkin memiliki sifat magnet berbeda.
Misalnya baja tungsten bersifat magnetis karena mengandung baja yang mengandung besi feromagnetik. Ini juga mengandung sejumlah kecil vanadium dan molibdenum bersama dengan setidaknya 8% tungsten.
Tungsten karbida juga dapat menampilkan sifat magnet, bergantung pada logam lain yang digunakan dalam proses paduan. Tungsten karbida memerlukan logam pengikat agar dapat melebur dengan baik dan pemilihan logam mempengaruhi sifat magnetiknya. Jika kobalt atau besi dimasukkan ke dalam paduan maka akan bersifat magnetis, sebaliknya jika digunakan nikel maka akan bersifat magnetis.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Magnet Tungsten
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi sifat magnetik tungsten. Faktor-faktor ini meliputi:
Suhu:Faktor ini bergantung pada hukum Curie yang menyatakan bahwa kerentanan magnetik suatu bahan paramagnetik berbanding terbalik dengan suhu. Peningkatan suhu mengurangi kerentanan magnetik, yang mengakibatkan penurunan respon magnetik. Suhu rendah memiliki efek sebaliknya dan meningkatkan sifat magnetik tungsten.
Medan magnet yang diterapkan:Medan magnet yang diterapkan mempengaruhi orientasi elektron dalam tungsten. Medan magnet yang kuat memungkinkan elemen memperoleh kemampuan magnet lemah sementara yang hilang setelah medan magnet dihilangkan.
Konten pengikat:Untuk paduan tungsten, elemen pengikat digunakan untuk melelehkan berbagai elemen. Misalnya, kobalt diketahui dapat meningkatkan sifat-sifat ini, sedangkan nikel menghambat efek yang sudah terbatas, menjadikan unsur tersebut non-magnetik.
Komposisi:Komposisi yang tepat dari unsur ini secara langsung mempengaruhi sifat magnetik tungsten bersama dengan jumlah elektron tidak berpasangan dan keberadaan dipol serta susunannya.
Aplikasi dan Pentingnya Tungsten
Sebagai elemen logam yang penting,
tungstenmemiliki cakupan aplikasi yang luas dan penting dalam bidang industri serta ilmu pengetahuan dan teknologi. Berikut ini adalah aplikasi utama dan pentingnya tungsten:
1. Manufaktur paduan suhu tinggiTungsten memiliki titik leleh yang tinggi dan sifat kekuatan yang tinggi, menjadikannya komponen penting dalam pembuatan paduan suhu tinggi. Paduan suhu tinggi ini biasanya digunakan dalam industri kedirgantaraan, mesin dirgantara, energi nuklir, dan kimia, serta dapat tahan terhadap lingkungan bersuhu dan bertekanan sangat tinggi.
2. Alat pemotong dan bahan abrasifKarena kekerasan tinggi dan ketahanan aus tungsten, paduan tungsten sering digunakan dalam pembuatan alat pemotong, bor, bahan abrasif dan alat gerinda. Alat-alat ini berperan penting dalam pengolahan logam, pertambangan dan bidang industri lainnya.
3. Industri elektronik
Tungsten banyak digunakan dalam industri elektronik untuk pembuatan elektroda, tabung vakum, perangkat elektronik, dan perangkat semikonduktor. Titik leleh dan stabilitasnya yang tinggi menjadikannya salah satu bahan yang ideal untuk perangkat elektronik.
4. Bidang kedokteran
Paduan tungsten digunakan untuk pembuatan peralatan medis, bahan proteksi radiasi, dan peralatan radioterapi. Kepadatannya yang tinggi dan sifat proteksi radiasi menjadikannya aplikasi penting dalam bidang medis.
5. Medan energi nuklir
Tungsten banyak digunakan di bidang energi nuklir untuk memproduksi bahan pengontrol reaksi untuk reaktor nuklir dan peralatan energi nuklir lainnya. Kepadatan dan titik lelehnya yang tinggi menjadikannya pilihan ideal untuk bahan energi nuklir.
6. Aplikasi lainnya
Tungsten juga digunakan untuk memproduksi paduan kepadatan tinggi, perangkat luar angkasa, lensa optik, suku cadang otomotif, dll. Penerapannya di berbagai bidang industri telah memberikan kontribusi besar.
Singkatnya, tungsten, sebagai bahan teknik yang penting, memiliki sifat fisik dan kimia yang unik, sehingga memainkan peran penting di banyak bidang. Kekerasannya yang tinggi, titik leleh yang tinggi, ketahanan terhadap korosi dan stabilitas dimensi menjadikannya salah satu material yang sangat diperlukan dalam berbagai bidang industri dan ilmiah. Dengan terus berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, bidang penerapan tungsten akan terus berkembang dan memberikan kontribusi yang lebih besar bagi kemajuan dan perkembangan masyarakat manusia.